Situbondo, salah satu kota yang ada di Jawa Timur yang memiliki pesisir pantai yang indah beserta pemandangan bawah lautnya yang luar biasa. Berjarak sekitar 198km dari pusat kota Surabaya dapat ditempuh dengan perjalanan darat selama 4 jam.
Untuk dapat kesana dapat menyewa mobil atau kalau ingin lebih murah dapat naik bus dari terminal Bungurasih yang sekarang bernama Terminal Purabaya. Tidak perlu pusing untuk bus karena setiap satu jam sekali pasti ada bus yang berangkat ke jurusan Banyuwangi. Bus yang biasa menangani trayek tersebut juga nyaman karena rata-rata sudah ber-AC. Beberapa PO yang menangani trayek tersebut juga beragam seperti Handoyo, Akas, Restu, dan banyak lainnya. Selain itu kita tidak perlu repot dengan destinasi Pantai Pasir Putih Situbondo karena biasanya kernet akan menanyakan destinasi akhir kita ketika membayar karcis diatas bus. Kemudahan lainnya adalah letak Pantai Pasir Pusih Situbondo yang langsung di pinggir jalan, jadi sangat memudahkan kita ketika sampai tidak perlu repot-repot lagi dalam transportasi lanjutan. Atau untuk memudahkan transportasi dan akomodasi dapat membeli paket tour di
Shafiya Tour and Travel yang menyediakan paket lengkap untuk segala kebutuhan di Pantai Pasir Putih Situbondo
Pantai Pasir Putih Situbondo merupakan salah satu tujuan wisata pantai yang ada di Jawa Timur dengan keindahan view pantai, pasir putih dan ombaknya yang cukup menggoda untuk bermain di bibir pantai. Terdapat banyak Hotel, Losmen, dan penginapan yang harganya sangat terjangkau.
Kali ini Team Diving Spot Indonesia yang bekerjasama dengan Fishdic (Fisheries Diving Club) Universitas Brawijaya, mengikuti kegiatan Monitoring Terumbu Karang sebagai agenda rutin Club tersebut. Tujuan monitoring ini adalah untuk mengetahui perkembangan terumbu karang, ikan dan avertebrata beserta lingkungan sekitar Pantai Pasir Putih Situbondo. Sebelumnya Pantai Pasir Putih ini mengalami kondisi yang cukup memprihatinkan karena masyarakat yang belum mengetahui dampak yang besar terhadap penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan dan penggunaan bom ikan untuk menangkap ikan sebanyak-banyaknya tanpa mempedulikan lingkungan yang hancur karena cara tersebut.
Persiapan : Tim dari Diving Spot Indonesia dan FISHDIC mempersiapkan peralatan selam yang akan digunakan untuk monitoring
Sesampainya di Situbondo Tim DSI disambut oleh beberapa anggota FISHDIC yang telah menunggu di pos mereka. Setelah beristirahat dan bercengkrama akhirnya Tim DSI diajak untuk pemanasan sebelum melakukan penyelaman. Selesai pemanasan kami menyiapkan peralatan selam dan beberapa skenario selama penyelaman.
Anika : salah satu perempuan anggota FISHDIC yang sangat hobi menyelam
Ada satu hal yang menarik dari FISHDIC yaitu para anggota yang benar-benar disiplin dalam merawat peralatan menyelam mereka, ini terbukti ketika tim DSI melihat peralatan mereka ternyata umurnya sudah bertahun-tahun namun nampak bersih dan terawat, baik fin, BCD, google, snorkle, dll.
Angkat : Mengangkat peralatan selam ke perahu yang sudah menunggu
Setelah persiapan selesai, kami segera mengangkut alat selam ke perahu yang akan mengantarkan kami ke diving spot yang ada di perairan Pantai Pasir Putih Situbondo. Sewa perahu di daerah Pantai Pasir Putih Situbondo tergolong terjangkau karena banyak nelayan yang menyewakan perahunya untuk digunakan diving atau hanya sekedar memancing dilaut.
Perahu Langganan : Sudah terpasang Diving Flag sebagai informasi bahwa ada kegiatan penyelaman
Selanjutnya kami menuju diving spot yang merupakan area monitoring FISHDIC. selama perjalanan Tim DSI diceritakan tentang sejarah FISHDIC, kegiatan, dan perkembangannya oleh mantan ketua FISHDIC, Pratama Diffi Samuel. Untuk sejarahnya akan kami ceritakan di entri yang lain.
On The Way : Menuju area monitoring terumbu karang oleh FISHDIC
Bersama Mantan Ketua FISHDIC : Wibo dari Tim DSI (kiri) bersama Pratama Diffi Samuel (kanan)
Sampailah kita di Diving Spot, satu persatu divers mulai memakai peralatan selam masing-masing, dari BCD, tabung oksigen, google, snorkle, pemberat, dll. setelah itu kami mulai masuk dalam air satu persatu, dan melanjutkan monitoring terumbu karang yang dimulai dari kedalaman 5 meter sampai 10 meter dibawah permukaan laut.
Masuk : Satu persatu divers mulai nyemplung ke laut
Kegiatan ketika penyelaman adalah pengambilan gambar beberapa terumbu karang yang dipantau selama bertahun-tahun lamanya, pengambilan gambar beberapa jenis ikan dan avertebrata yang ada di Pantai Pasir Putih Situbondo. Selain itu terdapat juga beberapa spesies ikan yang dimana monitoring sebelumnya tidak ditemukan kali ini sudah berkembang biak dengan baik. Untuk foto bawah laut yang kami ambil akan ada di posting
Underwater view Pasir Putih Situbondo
Setelah satu jam lebih menjelajah di bawah laut maka kami memutuskan untuk kembali ke permukaan dan kembali berkumpul di perahu. setelah di mengadakan beberapa diskusi dan pengalaman kami dibawah laut tadi kami melanjutkan untuk menepi dan membersihkan alat selam dan menjemur swimsuit yang kami pakai tadi sambil membilas badan dari airlaut yang mengering di tubuh.
Sorenya Tim DSI diajak ke Hotel langganan dari FISHDIC yang letaknya tepat di bibir pantai Pasir Putih Situbondo dimana bagian depan kamar nya langsung menghadap ke pantai. Sayang baterai kamera tim DSI tidak sempat mengabadikan hotel yang menarik tersebut. Kami bercengkrama sampai malam tiba dan beristirahat di bawah langit yang berhiaskan bintang beserta debur ombak yang terus membisikan nyanyian alam.(wib)
Thanks to : FISHDIC (Fisheries Diving Club) Universitas Brawijaya Malang
Sumber : Doc Diving Spot Indonesia
